Geger Sesar Lembang yang Berpotensi Sebabkan Gempa Besar, Patut Diwaspadai?

Sesar lembang berada di kawasan Jawa Barat dan diketahui masih aktif hingga saat ini.

Amelia Prisilia
Senin, 28 November 2022 | 16:46 WIB
Ilustrasi gempa. (Unsplash/Shefali Lincoln)

Ilustrasi gempa. (Unsplash/Shefali Lincoln)

Hitekno.com - Baru-baru ini, media sosial Twitter dihebohkan dengan video sejumlah monyet yang turun dari Gunung Manglayang akibat sesar lembang yang mulai aktif. Dalam waktu singkat, perbincangan mengenai sesar lembang yang dapat menyebabkan gempa besar langsung menjadi perbincangan hangat.

Sesar lembang berada di kawasan Jawa Barat dan diketahui masih aktif hingga saat ini. Patahan geser aktif ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Melihat kedudukannya, sesar lembang bertemu langsung dengan sesar cimandiri yang ada di Padalarang. Patahan sesar lembang berada di kawasan Padalarang hingga Gunung Batu dengan jarak mencapai 29 kilometer.

Baca Juga: Denise Chariesta Ungkap Berapa Ia Membayar Karyawannya

Dalam thread panjang yang diunggah, akun @AryBandung mengungkap pergerakan sesar lembang yang aktif dan bergerak 0,2 - 0,25 mm per tahun. Patahan ini mampu menyebabkan gempa dengan sakal 6,5 - 7,0 skala ritcher.

Gempa besar akibat sesar lembang terakhir kali terjadi pada tahun 1600 lalu. Diduga, pergerakan gempa akibat sesar ini baru akan ada lagi setelah 500 hingga 670 tahun sekali.

Gunung Tangkuban Perahu. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)
Gunung Tangkuban Perahu. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Melihat keberadaannya di kawasan padat penduduk, sesar lembang jelas harus diwaspadai dan perlu dipantau secara berkala. Kawasan-kawasan yang berada di sekitar sesar lembang antara lain Cimahi, Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Bandung.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Game Anime Gratis di Android dan iOS, Cocok untuk Para Wibu

Terlebih, keberadaan sesar lembang yang berada dekat dengan Gunung Tangkuban Parahu membuat aktivitas apapun yang terjadi di patahan aktif ini akan secara otomatis berpengaruh pada aktivitas vulkanis di gunung tersebut.

Melansir jurnal BMKG yang ditulis oleh Rasmid berjudul "Aktivitas Sesar Lembang di Utara Cekungan Bandung", terungkap bahwa hingga gini terpasang 4 buah seismometer di sekitar Sesar Lembang yaitu di Ciater, Tangkuban Perahu, Cimenyan, dan Lembang.

Baca Juga: Alif Cepmek Nyanyikan Lagu Baru Ini, Netizen: Suaranya Mirip Dilan Beneran

Jurnal ini mencatat gempa terakhir yang disebabkan oleh sesar lembang terjadi pada 28 Agustus 2011 lalu. Saat itu terjadi gempa berkekuatan 3,3 magnitudo dengan kedalaman 15 kilometer. Guncangan dahsyat ini cukup berpengaruh pada kehidupan warga sekitar.

Mengingat posisinya yang berada di kawasan warga, kehadiran sesar lembang perlu mendapat perhatian khusus untuk menghindari berbagai kejadian yang mungkin akan mengancam di kemudian hari.

Baca Juga: Pria Ini Kehilangan Anak dan Istrinya Karena Gempa, Netizen Respect Lihat Reaksi Reporter TV

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak