Ilustrasi matahari. (pixabay/3938030)
Hitekno.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan kalau ada beberapa wilayah Indonesia yang akan mengalami fenomena ekuiluks.
Dilaporkan BRIN, setidaknya ada tiga ibu kota provinsi dan 36 lokasi lain bakal mengalami fenomena astronomis ekuiluks pada tanggal tertentu di periode Januari-Februari 2022.
Dikutip HiTekno.com dari Suara.com, fenomena ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yakni 12 jam.
"Ekuiluks hanya fenomena astronomis biasa, tidak berdampak apa pun ke kehidupan manusia," kata peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Daerah-daerah yang mengalami fenomena ekuiluks tersebut berada di lima provinsi, yaitu Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara.
Andi menuturkan tiga ibukota provinsi yang mengalami fenomena ekuiluks adalah Tanjungselor di Kalimantan Utara pada 27 Januari, Medan di Sumatera Utara pada 10 Februari dan Banda Aceh pada 25 Februari.
Fenomena ekuiluks juga terjadi di 36 lokasi lain yaitu:
Andi mengatakan ekuiluks dapat terjadi dua kali setahun. Fenomena tersebut akan terjadi kembali pada 15 Oktober 2022 di Sabang hingga 18 November 2022 di Subulussalam di Provinsi Aceh.
Pada fenomena ekuiluks, langit akan mulai tampak terang ketika terjadi aram beberapa menit sebelum Matahari terbit saat fajar maupun beberapa menit setelah Matahari terbenam saat senja.
Aram terjadi dikarenakan oleh pembiasan sinar matahari oleh atmosfer bumi sehingga saat Matahari terbenam, langit tidak seketika gelap dan menjelang Matahari terbit, langit tidak seketika terang.
Baca Juga: Nantikan, Ini 10 Fenomena Astronomis 2022
Itulah laporan terkini dari BRIN soal fenomena astronomis ekuiluks yang akan dialami sejumlah wilayah di Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).