Ini 4 Teori Aneh Stephen Hawking yang Dipercayai Benar

Awalnya dianggap aneh, teori Stephen Hawking ini mulai dipercayai kebenarannya.

Agung Pratnyawan
Senin, 02 Agustus 2021 | 17:30 WIB
Richard Ovenden, Stephen Hawking (Tengah) dan Sir David Attenborough. (The Bodleian Libraries/John Cairns)

Richard Ovenden, Stephen Hawking (Tengah) dan Sir David Attenborough. (The Bodleian Libraries/John Cairns)

Hitekno.com - Stephen Hawking, fisikawan teoritis yang dianggap terbesar dan terpopuler pada zaman modern ini.

Pria ini dianggap bekerja sebagai ujung tombak intelektual fisika. Selain itu, teorinya sering dianggap aneh pada saat ia merumuskannya.

Namun, teori-teori itu perlahan-lahan diterima oleh para komunitas ilmiah berkat bukti pendukung baru yang muncul setiap saat.

Baca Juga: Ditemukan Bukti yang Mendukung Teori Lubang Hitam Stephen Hawking

Dilansir dari Space.com, Senin (2/8/2021), mulai dari pandangannya tentang lubang hitam hingga awal mula alam semesta.

Berikut ini empat teori Stephen Hawking yang dianggap aneh namun kini mulai diakui terbukti benar:

1. Teori Big Bang

Baca Juga: Wasiat Stephen Hawking, Waspadai Lahirnya Manusia Super

Teori Big Bang yang dicetuskan Hawking bersaing antara teori kosmologi lainnya, yaitu Steady State.

Kedua teori menerima bahwa alam semesta mengembang, tetapi teori Stephen Hawking menyebut itu mengembang dari keadaan ultra-compact, super-padat pada waktu yang terbatas di masa lalu.

Sedangkan teori lainnya mengasumsikan alam semesta telah mengembang selamanya, dengan materi baru terus-menerus diciptakan untuk mempertahankan kepadatan yang konstan.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Ini Peringatan Stephen Hawking untuk Manusia

Dalam tesisnya, Hawking menunjukkan bahwa teori Steady State secara matematis bertentangan dengan diri sendiri.

Sebaliknya, dia berpendapat bahwa alam semesta dimulai sebagai titik yang sangat kecil dan padat yang disebut singularitas.

Teori Big Bang yang dideskripsikan Hawking itu pun hampir diterima secara universal di kalangan ilmuwan.

Baca Juga: Stephen Hawking, Fisikawan Ulung asal Inggris, Wafat

2. Lubang hitam itu nyata

Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)
Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Nama Hawking juga sering dikaitkan dengan lubang hitam, jenis singularitas lain, yang terbentuk ketika sebuah bintang mengalami keruntuhan total di bawah gravitasinya sendiri.

Keingintahuan matematika ini muncul dari teori relativitas umum Einstein.

Menurut artikel di Nature, kejeniusannya adalah menggabungkan persamaan Einstein dengan persamaan mekanika kuantum.

Mengubah apa yang sebelumnya menjadi abstraksi teoretis menjadi sesuatu yang tampaknya benar-benar ada di alam semesta.

Bukti bahwa teori Hawking mengenai keberadaan lubang hitam muncul pada 2019, ketika Event Horizon Telescope memperoleh gambar langsung dari lubang hitam supermasif, bersembunyi di pusat galaksi raksasa Messier 87.

3. Radiasi Hawking

Lubang hitam mendapatkan namanya karena gravitasinya begitu kuat sehingga foton atau partikel cahaya seharusnya tidak bisa lepas darinya.

Namun, dia menyadari bahwa beberapa foton ini akan tampak terpancar dari lubang hitam.

Sekarang, hal itu disebut sebagai radiasi Hawking, teori tersebut baru-baru ini dikonfirmasi dalam percobaan laboratorium di Institut Teknologi ion-Israel.

Para ahli menggunakan analog akustik, sebuah "lubang hitam sonik" dari mana gelombang suara tidak dapat melarikan diri.

Mereka mendeteksi radiasi Hawking yang setara persis dengan prediksi fisikawan.

4. Teorema luas lubang hitam

Dalam fisika klasik, entropi atau ketidakteraturan suatu sistem yang hanya dapat bertambah seiring waktu, tidak pernah berkurang.

Bersama dengan Jacob Bekenstein, Hawking mengusulkan bahwa entropi lubang hitam diukur dengan luas permukaan cakrawala peristiwa di sekitarnya.

Penemuan gelombang gravitasi baru-baru ini yang dipancarkan oleh penggabungan pasangan lubang hitam menunjukkan bahwa teori Stephen Hawking benar.

Meski begitu, di sisi lain masih ada beberapa teori Hawking yang saat ini belum terbukti.

Teori-teori Stephen Hawking tersebut antara lain paradoks informasi, lubang hitam purba, multiverse, dugaan perlindungan kronologi, hingga ramalan kiamat. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak