Ini Cara Kerja Kapal Selam Bisa Terapung dan Menyelam, Apa Rahasianya?

Ini rahasia cara kerja kapal selam.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 24 April 2021 | 16:30 WIB
Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)

Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)

Hitekno.com - Bagaimana cara kerja kapal selam agar bisa mengapung lalu kembali menyelam ke dalam lautan? Sehingga setelah masuk ke dalam air, bisa kembali nai ke permuaan.

Kapal selam tengah menjadi pembahasan panas, setelah KRI Nanggala 402 hilang kontak belum lama ini. Kapal selam milik TNI AL ini cukup mengehebohkan masyarakat Indonesia.

Lalu seperti apa cara kerja kapal selam? Bagaimana kapal selam tenggelam dan mengapung di permukaan air?

Baca Juga: Kapal Selam Nanggala Hilang, Ini 6 Lautan Paling Berbahaya di Indonesia

Perlu diketahui, Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya kendaraan tak cuma sekali ini terjadi. Sebelumnya, selain kapal, pesawat terbang juga sering mengalami kecelakaan kemudian hilang kontak.

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di bawah permukaan air di perairan Bali. Kapal itu diperkirakan dalam posisi diam. Kapal selam memang memiliki dua fungsi berbeda yaitu berjalan di permukaan dan di bawah permukaan air.

Sistem kapal selam memang dirancang agar bisa berjalan di bawah permukaan air. Bagi yang penasaran berikut cara kerja kapal selam.

Baca Juga: Satelit Tangkap Penampakan Kapal Selam Misterius di Korea Utara

Sama seperti jenis kapal lain, kapal selam dapat mengapung karena sistem perpindahan yang dapat membuat air keluar untuk membuat ruang bagi benda yang masuk ke air.

Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)
Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)

Di dalam hukum fisika, jika ada benda masuk ke air maka akan ada dua tekanan yang mempengaruhinya. Kedua tekanan itu adalah gravitasi dan daya apung. Benda bisa mengapung apabila massa jenisnya kurang dari jumlah air yang berpindah.

Selain massa jenis, kapal selam juga bisa mengendalikan daya apungnya dengan menggunakan peralatan khusus. Kapal selam memiliki tangki khusus yang bisa diubah isinya antara air atau udara.

Baca Juga: Satelit Amerika Serikat Ungkap Keberadaan Kapal Selam Nuklir China Ini

Saat berada di bawah permukaan tangki akan terisi air, sementara saat mengapung tangki akan terisi udara. Udara berfungsi untuk membuat kapal selam berkurang kepadatannya dibandingkan air di sekeliling kapal. Sebaliknya, saat berada di bawah permukaan, kapal selam memerlukan kepadatan sehingga tangki harus diisi air.

Selain sistem kendaraan, untuk menjaga kru kapal saat berada di bawah permukaan air, kapal selam juga memiliki alat khusus untuk mengatur suhu dan persediaan air bersih. Kapal selam dilengkapi tangki bertekanan yang bisa mengeluarkan oksigen dari dalam kapal.

Kapal selam dilengkapi perangkat komputer untuk memantau kebutuhan udara. Perangkat khusus yang disebut scubbers dam dehumidifiers juga disediakan untuk mengeluarkan karbon dioksida serta menyerap uap air.

Baca Juga: Pernah Gagal, Rusia Segara Angkat Kapal Selam Nuklir dari Dasar Laut Arktik

Adapula kapal selam yang dilengkapi teknologi untuk memisahkan garam dari air laut sehingga airnya dapat dimanfaatkan untuk minum, memasak, dan mandi.

Itulah bagaimana cara kerja kapal selam seperti KRI Nanggala 402 agar bisa menyelam dalam laut kemudian kembali ke permuakaan. (Suara.com/ Nadia Lutfiana Mawarni).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak