Ini 3 Negara Pembuang Sampah Antariksa Terbesar

Negara mana yang jadi penghasil sampah antariksa terbanyak?

Agung Pratnyawan
Selasa, 12 Mei 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi antariksa. (pixabay/Free Photos)

Ilustrasi antariksa. (pixabay/Free Photos)

Hitekno.com - Sampah tidak hanya ditemukan di Bumi, namun ada pula sampah antariksa. Siapa sangka, sampah yang terbuang keluar angkasa tidak kalah berbahaya dibanding sampah di Bumi.

RS Components, distributor alat elektronik dan listrik, merilis data berisi daftar negara yang paling banyak membuang sampah di luar angkasa.

Negara-negara itu dituntut bertanggung jawab atas puluhan ribu keping sampah di orbit Bumi.

Baca Juga: Kerja Sama Bareng SpaceX, NASA Siap Mulai Misi Antariksa Terbaru

Berikut ini daftar negara penyumbang sampah antariksa terbanyak sebagaimana dikutip dari Digital Trends:

1. Rusia

Menurut RS Components, Rusia bertanggung jawab atas sekitar 14.403 sampah antariksa, sisa komponen pesawat ulang-alik, dan satelit mereka yang sudah tidak berfungsi lagi.

Baca Juga: Selain Big Bang, Ledakan Terbesar di Antariksa Akhirnya Ditemukan

2. Amerika Serikat

Di masa perang dingin, Amerika Serikat dan Rusia saling berkompetisi untuk melakukan penjelajahan luar angkasa. Sayangnya, rivalitas ini juga menjadikan AS sebagai negara penyumbang sampah antariksa kedua terbesar dengan 8.734 keping sampah.

3. China

Baca Juga: Diambil 30 Tahun Lalu, NASA Pamer Foto Bumi di Antariksa

China kini menjelma menjadi salah satu negara dengan teknologi termaju dunia. Maka, tidak heran jika ilmuwan di Negeri Tirai Bambu getol melakukan misi luar angkasa.

Selain berhasil mengorbitkan beberapa satelit ke luar Bumi, negara ini juga menyumbangkan 4.688 keping sampah antariksa.

Ilustrasi sampah antariksa. (Shutterstock)
Ilustrasi sampah antariksa. (Shutterstock)

Sementara di bawah China, terdapat beberapa negara lainnya yang turut berkontribusi menyumbang sampah di luar angkasa, yaitu Prancis (994 keping sampah), India (517 keping), dan Inggris yang memiliki satu keping sampah antariksa.

Baca Juga: Satelit Solar Orbiter yang Akan Potret Kutub Matahari Meluncur ke Antariksa

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa jumlah sampah yang mengambang di luar angkasa lebih dari dua kali lipat dalam kurun beberapa tahun terakhir.

"Analisis kami menunjukkan ada lebih banyak sampah luar angkasa dibanding sebelumnya. Kontribusi sampah antariksa Rusia dalam jumlah yang sangat tinggi, hampir 10.000 lebih banyak dari China dan lebih dari 6.000 Amerika Serikat. Menariknya, selama dua tahun, India telah mengalami peningkatan terbesar dengan 124 lebih banyak keping puing yang mengorbit Bumi," ujar juru bicara RS Components.

Meskipun beberapa sampah luar angkasa hancur dan terbakar di atmosfer, sebagian besar tetap memgambang dan berada di orbit. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka puing-puing luar angkasa yang ada berpotensi untuk saling bertabrakan.

Itulah 3 negara penghasil sampah antariksa yang membahayakan berdasarkan laporan RS Components. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak