Hebat, Gadis 12 Tahun Ciptakan Robot Pendeteksi Plastik

Cilik-cilik udah pandai bikin robot, gimana udah besar ya?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 04 Januari 2019 | 08:00 WIB
Anna Du saat menjelasakan proyek robot pendeteksi plastik. (Youtube/ Pei Zhang)

Anna Du saat menjelasakan proyek robot pendeteksi plastik. (Youtube/ Pei Zhang)

Hitekno.com - Robot pendeteksi plastik yang diciptakan oleh gadis 12 tahun ini patut diacungi jempol. Meski cara kerjanya masih sederhana, namun ide anak ini untuk membersihkan polusi plastik sangat brilian.

Berkat robot pendeteksi plastik miliknya, Anna DU berhasil menjadi satu dari 30 finalis dalam kompetisi Broadcom MASTERS.

Kompetisi MASTERS (Mathematics, Applied Science, ology dan Engineering as Rising Stars) sering mengakomodir talenta luar biasa dari penemuan-penemuan sederhana.

Baca Juga: Nubia Red Magic Mars Singkirkan Huawei Mate 20 dari Puncak AnTuTu Benchmark

Anna Du merupakan seorang siswa dari Massachusetts, Amerika Serikat yang berhasil mendapatkan perhatian dari WE (World Economic) forum.

Terinspirasi dari pantai yang sangat kotor ketika ia berwisata, gadis cilik ini akhirnya memutuskan untuk menciptakan robot berjenis ROV sederhana.

Robot ROV (Remotely Operated Underwater Vehicle) merupakan sebuah robot yang bisa dikendalikan di dalam air dengan remote bawah tanah.

Baca Juga: Dari Gerhana Sampai Hujan Meteor, Ini Deretan Peristiwa Astronomi di 2019

Anna Du saat mempraktikkan robot buatannya. (Broadcom Masters)
Anna Du saat mempraktikkan robot buatannya. (Broadcom Masters)

Proyek Anna Du diberi nama dengan ''Developing a Smart Infrared Based ROV to Identify Microplastics in Marine Environments''.

Proyek tersebut merupakan pengembangan robot bawah tanah dengan kamera inframerah sehingga dapat mendeteksi plastik yang berada di dasar laut.

Ilmuwan memperkirakan bahwa setiap tahun, terdapat 8 juta ton plastik yang dibuang ke laut.

Baca Juga: CCTV Ini Tunjukan Efek Buruk Terlalu Sering Gunakan Smartphone

Pada tahun 2050, ilmuwan memprediksi polusi plastik di lautan dunia akan melebihi jumlah ikan yang hidup di sana.

Berbagai jenis plastik menyerap dan memantulkan cahaya dengan cara mereka sendiri yang unik.

Tergantung dengan komposisinya, cahaya yang dipantulkan setiap jenis plastik akan berbeda-beda.

Baca Juga: Membanggakan, Anak SMK Ini Bikin Film Animasi Bak Disney

Anna Du menggunakan kamera inframerah beresolusi tinggi bersama dengan tiga jenis cahaya yang berbeda untuk mengenali plastik.

Robot ROV yang diberi nama Nereid Jr ini dapat menggunakan cahaya untuk melihat warna-warna yang tidak alami.

Warna yang tidak terlihat alami akan diidentifikasi sebagai plastik untuk kemudian disimpan sebagai data.

ROV tidak benar-benar mengumpulkan mikroplastik, tetapi ia mengidentifikasi di mana mereka terakumulasi.

''Dia memiliki insting teknik dasar yang mengesankan untuk memecahkan masalah seperti ini dan kemudian mengatasinya, '' kata Casey Machado, seorang insinyur WHOI (Woods Hole Oceanographic Institution).

Dikutip dari weforum.org, Du juga telah mengajukan paten pada elemen fungsional ROV.

Penemuan robot pendeteksi sampah milik gadis cilik ini diprediksi akan sangat berguna di masa depan untuk memerangi polusi plastik.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak