Mengenal Badai Mangkhut, Si Pengacau Terkuat Tahun Ini

Badai pasti berlaluuu..

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 18 September 2018 | 12:30 WIB
Badai Mangkhut. (Euronews)

Badai Mangkhut. (Euronews)

Hitekno.com - Si pengacau terkuat tahun 2018 ini diberikan kepada Badai Mangkhut yang baru saja menerjang beberapa sisi Filipina, Sabtu (15/09/2018) waktu setempat.

Badai Mangkhut yang disebut sebagai Ompong dalam bahasa setempat ini menghantam provinsi Cagayan di utara pulau Luzon. Menurut Phillipine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration, badai ini mendarat di Baggao, pulau Luzon pada pukul 1:40 AM waktu setempat.

Setidaknya badai dengan angin kencang dan hujan deras ini sukses mengancam nyawa lima juta orang warga Filipina.

Sejumlah rumah hancur dan aliran listrik ke beberapa wilayah Luzon terputus karena badai terkuat tahun 2018 ini. Pemerintah langsung mengeluarkan peringatan evakuasi karena adanya ancaman gelombang laut setinggi 6 meter.

Menurut perkiraan, badai ini akan berembus dengan kecepatan hingga 240 kilometer per jam yang tentu akan sangat berbahaya.

Badai ini terlihat akan bergerak ke utara dari arah Filipina untuk menuju ke Provinsi Guangdong, Cina setelah sebelumnya menerjang Hongkong.

Badai Mangkhut mendarat tepat di pantai Cina dekat kota Jiangmen pada Minggu (16/09/2018) sore waktu setempat.

Amukannya di Cina ini mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang berkecepatan hingga lebih dari 100 mph atau 162 kilometer per jam.

Baca Juga: Tetap Waspada, Ini 5 Fakta Unik Gunung Anak Krakatau

Menangani hal ini, pemerintah Cina sudah melakukan usaha evakuasi 12 ribu warga di kawasan rendah Guangdong. Pasalnya, kawasan ini terendam banjir akibat semburan air hujan yang dibawa badai tersebut.

Kekuatan badai Mangkhut ini lebih besar jika dibandingkan dengan badai Florence yang melanda kawasan pantai timur Amerika Serikat pada Jumat (14/09/2018). Kecepatan maksimum badai ini adalah 90 mph.

Badai Mangkhut, sebagai pengacau terkuat tahun ini mampu menggoyangkan bangunan tinggi, memecahkan jendela gedung, dan membuat banjir seluruh tempat yang ia sambangi. Kita doakan badai ini cepat berlalu ya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB