Ilmuwan Temukan Asal Berlian Biru Langka

Berlian biru dengan jumlah karat yang besar harganya dapat mencapai ratusan miliar.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 04 Agustus 2018 | 20:00 WIB
Berlian biru. (iflscience)

Berlian biru. (iflscience)

Hitekno.com - Berlian biru merupakan sebuah berlian yang sangat langka dan harganya juga sangat mahal. Bahkan berlian biru dengan jumlah karat yang besar harganya dapat mencapai ratusan miliar.

Berlian biru mengandung elemen boron yang membuat warna mereka terlihat biru dan berbeda dengan berlian lainnya.

Dalam sebuah jurnal Nature yang baru, ilmuwan masih bingung dan mencoba meneliti dari mana elemen boron berasal.

Baca Juga: Misteri Yeti dan Penampakannya di Depan Kamera

Penelitian itu dilakukan oleh Gemological Institute of America (GIA) setelah meneliti lusinan berlian biru.

Dikutip dari Iflscience, boron hampir terletak dimana-mana baik di kerak Bumi, samudra dan benua. Namun untuk membuatnya menjadi berlian, mereka harus tersedot ke bawah hingga kedalaman ratusan kilometer dan terbentuk dari tekanan serta suhu yang tinggi.

Berlian Biru (Deccan Chronicle)
Berlian Biru (Deccan Chronicle)

Namun sebelumnya,  ilmuwan belum mengetahui bagaimana elemen itu terbentuk dalam kedalaman.

Baca Juga: Drift W1 Segway, Sepatu Roda Masa Depan Sudah Hadir Sekarang

Para peneliti kemudian menggunakan sinar-X dan laser untuk mencocokkan elemen tersebut dengan mineral kuno. Mineral kuno itu biasanya ditemukan di segmen kerak samudra.

Segmen tersebut memerangkap air laut dan menyeretnya ke dalam mantel (lapisan super panas, kolosal, dan padat yang tersembunyi di bawah kerak).

Ketika raksasa kerak yang rusak menuju mantel maka batu-batuan yang kaya air laut menjadi "matang" dan cairan yang kaya boron dilepaskan.

Baca Juga: Cobain 4 Aplikasi Fashion Ini, Dijamin Kamu Makin Stylish

Struktur fisik dari inklusi mineral juga dapat memeperkirakan seberapa dalam berlian biru terbentuk.

Setelah diteliti, berlian biru diperkirakan terbentuk pada kedalaman 660 kilometer. Menurut penelitian,  ini membuat berlian biru merupakan berlian "terdalam" yang pernah ditemukan.

Berlian tidak seperti batu bara yang dapat ditemukan dengan mudah di permukaan. Sebagian besar berlian Bumi ditempa di suatu tempat pada lapisan matel Bumi.

Baca Juga: Canon Zoemini, Printer Saku Portable Cocok Buat Smartphone

Berlian Biru. (Youtube.com/ Sotheby's)

Berlian terbentuk 1 hingga 3 miliar tahun yang lalu pada kedalaman minimal 150 km di bawah kerak benua.

Mereka juga dapat ditemukan di bawah kerak samudra.

Kita tidak dapat menemukan berlian "langsung" pada kedalaman tersebut. Jadi bagaimana berlian sampai ke kerak dangkal sehingga bisa diperjualbelikan?

Di dalam sains, terdapat sebuah fenomena vulkanik besar yang disebut letusan kimberlite.

Letusan itu hanya terjadi jutaan tahun yang lalu dan diperkirakan letusan itu ikut membawa berlian.

Sebagian besar berlian ikut terseret sehingga dapat ditemukan di kerak bumi yang dangkal.

Penelitian mengenai berlian biru dapat digunakan untuk mengetahui pembentukan mineral di dalam lapisan terdalam Bumi.

TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak