Twitter Hapus Ratusan Akun Palsu, Termasuk yang Disponsori Pemerintah

Diduga pemerintah memakai akun palsu untuk mengacaukan percakapan publik.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 04 April 2020 | 09:05 WIB
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/Mizter_X94)

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/Mizter_X94)

Hitekno.com - Twitter telah mengumumkan penghapusan 20 ribu akun palsu pada Kamis (2/4/2020). Termasuk ratusan akun Twitter yang diduga berkaitan dengan pemerintah.

Seperti diwartakan The Guardian, diduga pula ada akun Twitter yang terkait dengan pemerintah Indonesia.

Yoel Roth, kepala bidang integritas Twitter, mengatakan akun-akun yang dihapus itu diyakini berhubungan atau disponsori oleh pemerintah Serbia, Arab Saudi, Mesir, Honduras, dan Indonesia.

Baca Juga: Meriah di Instagram, Netizen Twitter Malah Tanggapi #untilltomorrow Begini

Akun-akun palsu itu telah melanggar kebijakan Twitter, khususnya soal upaya yang secara sengaja dilakukan untuk mengacaukan percakapan publik.

Penghapusan 20.000 akun tersebut merupakan bagian dari upaya Twitter untuk "mendeteksi dan menginvestigasi operasi informasi yang disponsori oleh pemerintah."

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/PhotoMIX-Company)
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/PhotoMIX-Company)

Untuk Indonesia, Twitter telah menghapus 795 akun palsu yang dioperasikan robot untuk menyebarkan konten-konten propemerintah untuk menekan perjuangan kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Beredar Akun Palsu, Kemendikbud Tegaskan Nadiem Makarim Tak Punya Medsos

Twitter menghapus ratusan akun itu setelah media Bellingcat menayangkan laporan investigasi tentang akun-akun Twiter palsu yang menyebarkan konten-konten yang memojokkan narasi aktivis Papua dan mempromosikan kebijakan Jakarta.

Selain di Indonesia, Twitter juga menghapus lebih dari 8000 akun di Serbia yang menyebarkan konten-konten untuk mempromosikan Presiden Aleksandar Vucic dan menyerang lawan politiknya.

Ribuan akun yang mempromosikan pemimpin Arab Saudi juga dihapus Twitter. Akun-akun itu tak hanya mendukung Raja Salman dan Puteranya Mohammed bin Salman, tetapi juga mencerca negara lain seperti Qatar, Turki, serta Iran.

Baca Juga: Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Terkait Papua

Yang sama juga terjadi pada lebih dari 2.000 akun Twitter yang diduga dioperasikan oleh pemerintah Mesir. Akun-akun itu digunakan untuk menyebarkan kritik terhadap Iran, Qatar, dan Turki.

Twitter juga menghapus lebih dari 3.000 akun yang diyakini dioperasikan oleh para pendukung Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez.

Itulah tindakan Twitter menghapus sejumlah akun palsu, termasuk yang diduga digunakan pemerintah negara untuk mengacaukan percakapan publik. (Suara.com/Liberty Jemadu).

Baca Juga: Bisnis Akun Palsu di Indonesia Mendapat Sorotan Media Asing

Berita Terkait
Berita Terkini

Temukan berbagai pilihan paket nelpon XL PRIORITAS, mulai dari Silver hingga Ultima. Nikmati unlimited nelpon ke sesama ...

internet | 09:39 WIB

Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan transaksi hampir 30 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, diiringi peningk...

internet | 12:28 WIB

Notifikasi bawaan browser memang praktis, tapi nggak bisa dipungkiri kalau tampilannya terlalu standar....

internet | 21:05 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities...

internet | 12:35 WIB

Spotify memiliki sejumlah fitur untuk para pengguna yang bisa dinikmati di liburan akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru...

internet | 17:57 WIB