Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang

Jepang berencana melakukan pembatasan ekspor yang sangat mengancam industri semikonduktor China.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 06 Juni 2023 | 15:35 WIB
Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Hitekno.com - Rencana Jepang untuk memberlakukan pembatasan ekspor terhadap 23 kategori peralatan dan bahan terkait chip diprediksi akan mengganggu upaya China untuk mencapai kemandirian semikonduktor.

Dilansir dari Gizmochina, pemberlakuan ini dijadwalkan berlaku pada bulan Juli dan barang-barang yang diatur ini dipilih dengan cermat dan secara khusus ditargetkan, sehingga potensi dampaknya terhadap industri semikonduktor China semakin besar. Pembatasan ini menjadi hambatan yang kuat bagi ambisi China, yang semakin sulit memperoleh teknologi kritis dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan kemampuan manufaktur semikonduktor domestiknya.

Perkembangan ini mencerminkan kompleksitas dan ketegangan yang melingkupi lanskap semikonduktor global dan menimbulkan kekhawatiran tentang konsekuensi potensial terhadap rencana strategis China di sektor penting ini.

Baca Juga: Cara Mematikan Fitur Auto Download WhatsApp, Memori HP Tidak Cepat Penuh

Jepang tidak secara eksklusif melarang China untuk mengimpor teknologi chip kritis. Namun, pembatasan ekspor baru-baru ini akan memerlukan izin eksplisit untuk setiap negara yang tidak termasuk dalam daftar 42 pasar "ramah". Daftar ini tidak mencakup China, yang pada dasarnya berarti bahwa China secara default akan dilarang. Tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh Jepang berpotensi sangat mempengaruhi aspirasi China di bidang chip, dan semakin menghambat upayanya mencapai kemandirian teknologi di sektor penting ini.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan China pada hari Senin, Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, dengan tegas mengkritik pengenaan kontrol ekspor oleh Jepang terhadap semikonduktor. Dia menggambarkannya sebagai "kesalahan" yang dengan tegas mengabaikan aturan ekonomi dan perdagangan internasional.

Wang Wentao mendesak Jepang untuk segera menghentikan pembatasan ekspor ini, dengan menekankan bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar aturan yang telah ditetapkan, tetapi juga merupakan pelanggaran signifikan terhadap norma internasional yang mengatur hubungan perdagangan. Pernyataan tersebut mencerminkan sikap teguh China terhadap tindakan Jepang dan menyoroti kekhawatiran mereka terkait dampak potensial terhadap kerja sama ekonomi bilateral.

Baca Juga: Viral Pemotor Nggak Pakai Helm Sembunyi dari Polisi, Netizen: Paniknya Kerasa Sampai Sini

Pernyataan resmi Jepang mengenai pengendalian ekspor terhadap barang terkait semikonduktor tidak secara khusus menyebutkan China. Sebaliknya, Jepang menekankan komitmennya untuk memenuhi kewajibannya dalam berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas internasional melalui implementasi langkah-langkah ini.

Para ahli mengindikasikan bahwa pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh Jepang melampaui batasan yang telah diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap China, menunjukkan pendekatan yang lebih luas dan berdampak besar. Barang

-barang yang ditargetkan dalam daftar tersebut mencerminkan kompleksitas industri semikonduktor, yang menunjukkan niat Jepang untuk membatasi akses terhadap komponen kritis yang sangat penting untuk produksi chip canggih.

Baca Juga: 3 Hero Healer Terbaik di Mobile Legends, Darah Setim Selalu Penuh

Dalam diskusi terbaru, kelompok negara maju G7, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, mencapai kesepakatan untuk mengadopsi strategi "mengurangi risiko" dalam hubungan ekonomi mereka dengan China, tanpa sepenuhnya memutuskan hubungan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko potensial yang terkait dengan keterlibatan mereka dengan China di berbagai sektor, termasuk namun tidak terbatas pada chip semikonduktor dan mineral. Dengan mengurangi eksposur mereka, negara-negara G7 berusaha melindungi kepentingan ekonomi mereka sendiri sambil juga mengatasi kekhawatiran terkait kerentanan rantai pasokan dan ketegangan geopolitik.

Saat negara-negara ini melanjutkan upaya pengurangan risiko, penting untuk memantau dampak jangka panjang terhadap dinamika perdagangan global dan implikasinya terhadap posisi China dalam ekonomi global.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak