Komet Raksasa Seukuran Planet Kecil Meluncur Dekati Bumi, Berbahaya?

2014 UN271, komet rakasasa yang terbuat dari es dan batu.

Agung Pratnyawan
Kamis, 24 Juni 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi komet. (Pixabay/ A Owen)

Ilustrasi komet. (Pixabay/ A Owen)

Hitekno.com - Para astronom melaporkan adanya komet raksasa yang sedang meluncur mendekati arah Bumi. Benda luar angkasa ini disebut-sebut memiliki ukuran sebesar planet kecil atau kerdil.

Menurut laporan, komet raksasa ini memiliki ukuran antara 62 hingga 230 mil. Objek tersebut disebut akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 2031 mendatang.

Dinamai 2014 UN271, komet raksasa ini terbuat dari es dan batu. Para astronom mengidentifikasi objek ini melalui temuan Dark Energy Survey.

Baca Juga: Seperti Komet, Planet Merkurius Ternyata Memiliki Ekor

Menariknya, pendekatannya dengan Bumi merupakan peristiwa langka karena itu akan menjadi pendekatan terdekatnya ke Bumi untuk pertama kalinya dalam 600.000 tahun.

Di sisi lain, para astronom juga dikejutkan oleh orbit komet yang bergerak antara tata surya bagian dalam dan awan Oort.

Komet 2014 UN271. [NASA]
Komet 2014 UN271. [NASA]

Selain itu, wilayah luas dan misterius yang mengelilingi tata surya, serta membutuhkan waktu 612.190 tahun untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Aurora Aneh yang Berada di Sekitar Komet Ini

2014 UN271 saat ini sekitar 22 unit astronomi (AU) dari Matahari, di mana satu AU sekitar 150 juta kilometer atau jarak rata-rata Bumi-Matahari.

Data menunjukkan objek tersebut menempuh jarak tujuh AU hanya dalam satu tahun terakhir, yang akan menempatkannya dalam jarak 10,9 AU dari Matahari pada 2031.

Mulai dari sekarang hingga 2031, objek tersebut diprediksi akan mengembangkan ekor komet dari material esnya di permukaan yang menguap dari panas Matahari.

Baca Juga: 8 Tips Melihat Komet NEOWISE, Fenomena Langit Langka yang Jarang Terlihat

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (24/6/2021), para ahli memperkirakan bahwa 2014 UN271 akan seterang Pluto di langit malam, tetapi kemungkinan besar itu akan mencapai kecerahan Charon, bulan Pluto.

Komet 2014 UN271. [Twitter]
Komet 2014 UN271. [Twitter]

Dengan kata lain, mustahil bagi pengamat langit di masa depan untuk melihat komet tersebut tanpa teleskop yang mumpuni.

Menurut Syfy Ware, meskipun akan melakukan pendekatan terdekatnya dengan Bumi, komet raksasa tersebut tidak lebih dekat dari sekitar 1,5 miliar kilometer. 

Baca Juga: Kapan Komet NEOWISE Terlihat di Indonesia? Jangan Sampai Terlewat

Artinya, Bumi tidak berada dalam jalur bahaya ketika objek itu melintas. Atau dengan kata lain komet raksasa ini tidak membahayakan Bumi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak