Bakal ke Bulan, NASA Umumkan Daftar Astronot yang Ikut Misi Artemis

18 astronot disiapkan NASA untuk mengikuti misi ke Bulan ini.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 12 Desember 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - NASA telah menyiapkan misi Artemis yang melakukan penjelajahan ke Bulan. Yang di dalamnya akan melibatkan sejumlah astronot dalam ekspedisi tersebut.

Misi Artemis adalah pengiriman astronot pertama NASA dalam 50 tahun setelah misi Apollo silam.

Tim Artemis yang baru diumumkan terdiri dari 18 astronot lelaki dan perempuan yang diharapkan dapat membuka jalan bagi misi manusia berikutnya untuk mengorbit dan mendarat di Bulan.

Baca Juga: Hasil Eksperimen, NASA Panen Lobak di Stasiun Luar Angkasa

Kader tersebut termasuk astronot perempuan pertama dan lelaki Amerika Serikat berikutnya yang harus menginjakkan kaki di Bulan.

Dilansir dari Space.com, Kamis (10/12/2020), berikut ini 18 anggota tim Artemis yang dipilih NASA dari 47 astronot yang saat ini aktif dalam program tersebut:

  1. Joe Abaca (53), anggota kelas astronot NASA 2004 dan seorang ahli hidrogeologi.
  2. Kayla Barron (33), anggota kelas astronot NASA 2017 dan seorang perwira kapal selam di Angkatan Laut AS dengan gelar master di bidang teknik nuklir.
  3. Raja Chari (43), anggota kelas astronot NASA tahun 2017 dan seorang pilot penguji di Angkatan Udara AS dengan gelar master di bidang astronautika dan aeronautika.
  4. Matthew Dominick (39), anggota kelas astronot NASA tahun 2017 dan seorang pilot penguji di Angkatan Laut AS dengan master sains di bidang teknik sistem.
  5. Victor Glover (44), anggota kelas astronot NASA 2013 dan seorang komandan di Angkatan Laut AS dengan gelar master sains di bidang teknik uji penerbangan dan teknik sistem. Dikenal sebagai astronot kulit hitam pertama yang bertugas di ISS.
  6. Woody Hoburg (35), anggota kelas astronot NASA 2017 dan seorang insinyur dengan gelar doktor di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.
  7. Jonny Kim (36), anggota kelas astronot NASA 2017 dan seorang letnan di Angkatan Laut AS, mantan U.S. Navy SEAL, dan dokter.
  8. Christina Koch (41), anggota kelas astronot NASA 2013 dan seorang insinyur dengan gelar master di bidang teknik kelistrikan. Pernah mencetak rekor baru untuk misi luar angkasa tunggal terpanjang oleh astronot perempuan di ISS.
  9. Kjell Lindgren (47), anggota kelas astronot NASA 2009 dan seorang ahli bedah penerbangan dengan gelar doktor kedokteran.
  10. Nicole Mann (43), anggota kelas astronot NASA 2013 dan seorang pilot penguji di Korps Marinir AS dengan gelar master sains di bidang teknik mesin.
  11. Anne McClain (41) anggota kelas astronot NASA 2013 dan seorang letnan kolonel di Angkatan Darat AS dan insinyur dengan gelar master di bidang teknik kedirgantaraan dan hubungan internasional.
  12. Jessica Meir (43), anggota kelas astronot NASA 2013 dan seorang fisiolog dengan gelar doktor dalam biologi kelautan. Ia memiliki peran penting dalam perjalanan antariksa perempuan pertama.
  13. Jasmin Moghbeli (37), anggota kelas astronot NASA 2017 dan seorang pilot uji coba helikopter Korps Marinir AS dengan master sains di bidang teknik kedirgantaraan.
  14. Kate Rubins (42), anggota kelas astronot NASA 2009 dan seorang ahli mikrobiologi dengan gelar doktor dalam biologi kanker. Dikenal sebagai perempuan ke-60 dalam sejarah yang terbang ke luar angkasa dan orang pertama yang mengurutkan DNA di orbit.
  15. Frank Rubio (44), anggota kelas astronot NASA tahun 2017 dan seorang pilot helikopter Angkatan Darat AS dan ahli bedah penerbangan.
  16. Scott Tingle (55), anggota kelas astronot NASA 2009 dan seorang komandan di Angkatan Laut AS dengan master sains di bidang teknik mesin.
  17. Jessica Watkins (32), anggota kelas astronot NASA 2017 dan seorang aquanaut dengan gelar doktor di bidang geologi yang bekerja pada misi penjelajah Mars NASA di Jet Propulsion Laboratory.
  18. Stephanie Wilson (54), anggota kelas astronot NASA tahun 1996 dan seorang insinyur dengan gelar master sains di bidang teknik kedirgantaraan.

Menariknya, beberapa astronot yang dipilih NASA tersebut belum pernah pergi ke luar angkasa sebelumnya. Meski begitu, kelompok ini dipilih karena beragam keahlian dan latar belakang.

Baca Juga: NASA Beli Sampel Bulan dari Swasta, Dihargai Rp 353,6 Juta

Roket Program Artemis, RS-25. [NASA]
Roket Program Artemis, RS-25. [NASA]

Badan antariksa itu berupaya menerbangkan manusia kembali ke Bulan pada 2024. Program Artemis, dinamai dari saudara kembar Apollo, dijadwalkan mulai mengirimkan misi robotik pada 2021 dan diikuti dengan peluncuran dari awak Artemis II ke orbit Bulan pada 2023.

Semua astronot yang ditugaskan dalam tim Artemis tersebut memenuhi syarat untuk ditugaskan dalam misi, tetapi keanggotaan dalam tim tidak menjamin seluruh astronot pada akhirnya akan dipilih untuk terbang ke Bulan.

Beberapa anggota tim akan bertugas di kru utama dan cadangan, beberapa lainnya akan berjalan di Bulan dan sementara sisanya mungkin bekerja di orbit Bulan di atas platform Gateway.

Baca Juga: Penjelajah NASA Berhasil Rekam Suara Perjalanan ke Mars

Itulah daftar astronot NASA yang akan terlibat dalam misi Artemis, penjelajahan manusia ke Bulan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak