Ikan Purba Bermata Besar dan Berbentuk Aneh Ini Ditemukan di Norwegia

Ikan purba ini rupanya masih merupakan keluarga dinosaurus dan dikenal sebagai ikan tikus atau ratfish.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 10 Oktober 2019 | 19:30 WIB
Ikan purba. (Oscar Lundahl)

Ikan purba. (Oscar Lundahl)

Hitekno.com - Oscar Lundahl, pemuda berusia 19 tahun asal Pulau Andoya, Norwegia belum lama ini menemukan seekor ikan purba bermata besar dan berbentuk aneh.

Dianggap sudah lama punah, ikan purba ini rupanya masih merupakan keluarga dinosaurus dan dikenal sebagai ikan tikus atau ratfish. Dinamai ikan tikus karena matanya dan bentuk ekor yang panjang.

Sekilas, bentuk ikan purba ini memiliki kesamaan dengan beberapa spesies yang biasanya muncul di film fantasi. Tidak jarang, banyak yang menyebut bahwa ikan ini mirip alien karena memiliki mata yang besar.

Baca Juga: Mengenal Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Hanya Titik Kecil

Ikan purba ratfish ini memiliki nama Latin, Chimaeras Monstrosa Linnaeus yang berasal dari karakter mitologi Yunani mengenai hewan berkepala singa dan berekor ular.

Dilansir dari The Sun, ikan purba ini hidup di laut dalam dan berteman dengan hiu. Di habitatnya, ikan purba ini diketahui sudah hidup sekitar 300 juta tahun yang lalu.

Ikan purba. (Oscar Lundahl)
Ikan purba. (Oscar Lundahl)

Walaupun berbentuk aneh, ikan purba ini dipastikan tidak membahayakan manusia. Ikan purba ini mengkonsumsi crustacea seperti kepiting hingga siput laut.

Baca Juga: Ungkap Misteri Naskah Kuno Berusia 2.000 Tahun, Ilmuwan Pakai Cara Unik Ini

Secara tampilan, ikan purba ini memiliki mata besar yang membantunya untuk melihat dalam kegelapan. Mata besar pada ikan ini bekerja layaknya kucing di malam hari.

Menurut pengakuan Oscar Lundahl, ikan purba ini ia tangkap dengan bermodalkan makarel sebagai umpan. Hewan ini ia dapatkan saat memancing di kedalaman sekitar 800 meter.

Sayangnya, sebelum kemudian melakukan penelitian terkait ikan purba ini, ratfish yang diambil keluar dari habitatnya malah tidak mampu bertahan hidup dan mati karena perubahan tekanan.

Baca Juga: Mencetak Rekor, China Berhasil Menumbuhkan Tanaman di Bulan

Pemuda berusia 19 tahun ini lalu memutuskan untuk membawa pulang ikan purba tersebut, menggorengnya, kemudian memakannya. Penelitian terkait ikan purba bermata besar dan berbentuk aneh yang ditemukan di Norwegia ini akhirnya tidak dilakukan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak