Menakjubkan, Robot Curiosity Rekam Penampakan Awan di Mars

Penampakan awan di Mars ternyata hampir mirip dengan awan di Bumi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 01 Juni 2019 | 09:30 WIB
Ilustrasi awan tipis di Mars yang ditangkap oleh robot Curiosity. (NASA)

Ilustrasi awan tipis di Mars yang ditangkap oleh robot Curiosity. (NASA)

Hitekno.com - Robot Curiosity diterjunkan ke Mars oleh NASA untuk menyelidiki lapisan tanah di Planet Merah tersebut. Tak hanya menyelidiki lapisan tanah, kamera pada robot Curiosity juga dapat merekam penampakan awan di Mars.

Robot Curiosity mendarat di Planet Mars pada tahun 2012 tepatnya di wilayah yang disebut Gale Crater atau Kawah Gale.

Wilayah yang memiliki total luas sebesar 154 kilometer itu dijelajahi Curiosity untuk menemukan apakah wilayah tersebut pernah mendukung kehidupan mikroba.

Baca Juga: Terobosan Menarik, Ilmuwan Temukan Cara Agar Bisa Bernapas di Mars

Hasilnya menunjukkan bahwa Kawah Gale dulunya merupakan wilayah dengan sistem sungai dan danau serta berpotensi mendukung kehidupan di masa lalu.

Sejak September 2014, Curiosity telah naik ke kaki gunung Sharp, sebuah gunung setinggi 5,5 kilometer di dekat Kawah Gale.

Tujuan Curiosity di sana adalah mendaki menuju ketinggian tertentu sehingga dapat mempelajari transisi Mars.

Baca Juga: Sejumlah Besar Air Ditemukan di Mars, Ilmuwan Terkejut

Robot Curiosity saat berada di Mars. (NASA)
Robot Curiosity saat berada di Mars. (NASA)

Robot NASA tersebut juga menyelidiki transisi Mars dari dunia yang relatif hangat dan basah menjadi gurun dingin yang kita kenal sekarang.

Berdasarkan rilis resmi NASA pada hari Rabu (29/05/2019), robot Curiosity berhasil merekam awan tipis di Planet Mars pada ketinggian tertentu.

Awan itu tampaknya terletak sekitar 31 kilometer di atas robot dan kemungkinan terdiri dari es air (water ice).

Baca Juga: Mars Satu-satunya Planet yang Dapat Ditinggali, Ini Kata Ilmuwan

Awan Cirrus di Bumi juga terbuat dari es air, namun itu tidak berarti atmosfer kedua planet serupa.

Penampakan awan tipis di bidang pandang robot Curiosity. (NASA)
Penampakan awan tipis di bidang pandang robot Curiosity. (NASA)

Udara di Planet Mars 100 kali lebih tipis dari Bumi dan didominasi oleh karbondioksida dengan jejak oksigen yang sangat kecil.

Dikutip dari Space, atmosfer Bumi sendiri terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan berbagai komposisi lainnya.

Baca Juga: Buat Misi Khusus, NASA Bagikan Boarding Pass ke Mars

"Menangkap awan yang sama dari dua tempat yang menguntungkan dapat membantu para ilmuwan menghitung ketinggian mereka," kata salah satu pejabat NASA dalam rilis resmi mereka.

Curiosity akan berada di daerah ini untuk meneliti jejak tanah liat kuno yang dulunya mungkin merupakan sebuah danau berlumpur.

Penampakan awan di Mars sangat menarik karena di sisi lain ternyata Planet Merah itu juga sangat mirip dengan Bumi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak