Robot Penjelajah Opportunity Hilang di Mars, Ini yang Dilakukan NASA

Segala upaya telah dilakukan NASA untuk robot penjelajah Opportunity ini.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 16 Februari 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi Robot Penjelajah Opportunity. (NASA)

Ilustrasi Robot Penjelajah Opportunity. (NASA)

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA kehilangan kontak dengan robot penjelajah Opportunity yang berada di Mars. Para ilmuwan NASA pun berupaya untuk mengontak robot ini, namun tidak ada respon.

Setelah menghabiskan hampir setahun untuk mengontak kembali dengan robot penjelajah Mars Opportunity, NASA akhirnya memutuskan untuk menyerah.

Sebelumnya, tim insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah mengirimkan sinyal radio terakhir ke Opportunity, namun NASA tidak menerima tanggapan. Kini, NASA berhenti berusaha berkomunikasi dengan Opportunity.

Baca Juga: Elon Musk Bocorkan Tiket Perjalanan ke Mars, Segini Harganya

Dilansir dari The Verge, Opportunity dikabarkan tidak dapat dihubungi sejak Juni 2018 ketika badai debu terjadi di Mars. Badai tersebut merupakan badai yang paling tebal yang pernah dilihat NASA.

Robot penjelajah Opportunity Rover. [NASA]
Robot penjelajah Opportunity Rover. [NASA]

Karena tebalnya badai ini, mustahil bagi Opportunity untuk tetap berfungsi dengan baik. Akibat dari badai tersebut, membuat baterai robot penjelajah Opportunity terkuras dan robot penjelah itu beralih ke mode hibernasi.

Setelah badai berlalu, tim misi untuk Opportunity berharap bahwa mereka mungkin dapat membangunkan robot penjelajah Mars itu lagi.

Baca Juga: Melintasi Mars, Satelit NASA Menghilang Secara Misterius

Tim misi ini telah mencoba setiap metode dengan menggunakan Deep Space Network milik NASA, sebuah teleskop radio besar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa.

Sayangnya, upaya tersebut tidak menunjukkan hasil. Panel surya pada robot penjelajah Opportunity dikabarkan tertutup debu tebal dan mengakibatkan robot itu tidak dapat menerima sinar Matahari.

Berakhirnya tugas Opportunity Rover di Mars. [Twitter]
Berakhirnya tugas Opportunity Rover di Mars. [Twitter]

Sejak didaratkan di Mars pada 24 Januari 2014 silam, robot penjelajah Opportunity sendiri telah memberikan kontribusi yang besar bagi sains.

Baca Juga: Cydonia di Mars, Sisi Planet dengan Penampakan Wajah Manusia

Sejak awal misinya memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan penting, salah satunya adalah ada air di permukaan Mars di beberapa titik. Penjelajah juga menemukan meteorit di Planet Merah, yang tersebar di seluruh dataran Meridiani.

Tentu saja misi Opportunity adalah keberhasilan yang sangat besar. Seperti banyak proyek NASA, proyek itu telah melampaui harapan siapa pun. Robot kecil itu turun ke Lembah Perseverance ketika badai debu besar menghantam matahari.

Kini NASA mengucapkan selamat tinggal pada robot penjelajah Opportunity yang hilang kotak di Mars ini. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Ditemukan Kawah Es di Mars dengan Lebar 82 KM, Ini Penampakannya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak