Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?

Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?

Cesar Uji Tawakal
Sabtu, 20 Mei 2023 | 13:42 WIB
Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Ilustrasi Chip smartphone. (Hitekno/Bing Image Creator)

Hitekno.com - Teknologi terus membentuk tren modern saat ini. Misalnya, dengan meningkatnya permintaan akan semikonduktor dalam kendaraan listrik, server high-end di pusat data, dan aplikasi kecerdasan buatan, kita melihat peluang besar bagi prosesor RISC-V. Di dunia saat ini, di mana segalanya semakin mahal, teknologi ini menarik perhatian sebagai arsitektur bebas royalti yang dapat menghemat uang desainer chip.

Ketika berbicara tentang produksi semikonduktor, beberapa proses kompleks dan menantang muncul. Akibatnya, sedikit perusahaan yang berpartisipasi dalam proses manufaktur, dan bahkan lebih sedikit yang terlibat dalam pengembangan. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat dan peningkatan permintaan, kapasitas produsen yang ada terlampaui. Inilah peran RISC-V di China. RISC-V adalah arsitektur set instruksi bebas royalti dan open source.

Dilansir dari Gizmochina, ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Pertama, ini adalah pilihan yang hemat biaya bagi desainer chip. Kedua, sebagai open source, RISC-V menawarkan fleksibilitas dan kemampuan kustomisasi yang lebih besar daripada arsitektur propietary. Terakhir, RISC-V adalah arsitektur yang relatif baru yang terus berkembang dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi masa depan.

Baca Juga: Vivo Disinyalir Mau Telurkan V29 Lite, Usung Chipset Snapdragon 695

RISC-V adalah arsitektur set instruksi open source yang bebas royalti. Ini didasarkan pada prinsip komputer set instruksi yang dikurangi (RISC), yang berarti dirancang agar sederhana dan efisien. RISC-V dikembangkan oleh para peneliti di Universitas California, Berkeley, dan spesifikasinya dibuat tersedia untuk pengembang pada tahun 2015.

RISC-V semakin populer di industri semikonduktor global, dan China menjadi penggerak utama pertumbuhan ini. Pada tahun 2022, sebelas chip RISC-V baru diluncurkan oleh beberapa perusahaan semikonduktor China. Chip ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mobil, komputer, komunikasi nirkabel, manajemen energi, dan keamanan.

Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi teknologi ini. Pertama, arsitekturnya bebas royalti, yang dapat menghemat uang desainer chip. Kedua, RISC-V adalah open source, yang berarti lebih fleksibel dan dapat disesuaikan daripada arsitektur propietary. Ketiga, RISC-V adalah arsitektur yang relatif baru, yang berarti masih berkembang dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi masa depan.

Baca Juga: Vivo Siap Hadirkan Y36, Desain Premium Jadi Andalan

Adopsi RISC-V di China adalah perkembangan penting dalam industri semikonduktor global. Ini adalah tanda bahwa China menjadi pemain utama dalam desain dan manufaktur chip. Teknologi ini berpotensi mengganggu pasar semikonduktor tradisional, dan China berada pada posisi yang baik untuk menjadi pemimpin dalam pengembangannya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak