Hitekno.com - Layanan eSIM sudah mulai masuk ke Indonesia bulan Agustus lalu, meski belum banyak yang memakainya. Pasalnya banyak pelanggan yang masih menggunakan kartu seluler model lama.
Badan Regulasi Telekomunkasi Indonesia (BRTI) bahkan menyebutkan belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk layanan eSIM di Tanah Air.
''Kita masih dalam tahapan memperhatikan, mencerna. Belum menentukan hal-hal yang harus diatur (terkait keberadaan eSIM)," ujar Anggota BRTI Setyardi Widodo, di Jakarta dalam temu media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Usai Dihujat Bangunkan Anak Secara Paksa, Ikram Marki Ngetweet Begini
Pembahasan mengenai eSIM ini juga dibahas dalam gelaran acara Kumpul Media Indosat Ooredoo di Solo, Rabu (11/12/2019).
Meski belum banyak yang menggunakan teknologi eSIM ini, namun banyak vendor smartphone yang membekali perangkatnya. Seperti Pixel 2, Pixel 3, iPhone XS, iPhone XR dan iPhone XS Max.
Dalam acara kumpul media yang diadakan di Pendopo Agung Pura Mangkunegaran ini, Director dan Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha mengatakan Indosat Ooredoo tak menutup kemungkinan untuk menerapkan teknologi eSIM kedepannya. Ia juga mengatakan terbilang mudah untuk mengadopsi teknologi ini.
Baca Juga: Tetap Mesra hingga Lanjut Usia, Kakek Nenek di Kereta Bikin Netizen Salut
''Ini merupakan hal yang mudah untuk diadaptasi dan ketika eSIM tiba di waktu yang tepat, pelanggan bisa menikmatinya'' ujar Vikram.
Namun, hingga saat ini, Indosat Ooredoo masih meninjau teknologi tersebut dan akan menghadirkan di waktu yang tepat.
Dilansir dari Suara.com, Smartfren tercatat sebagai satu-satunya operator seluler di Indonesia yang menyediakan layanan kartu SIM elektronik tersebut usai diluncurkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ulang Tahun 10 Tahun, Ini Pencapaian Game Fenomenal Angry Birds
Sejak diperkenalkan pada Agustus lalu, pelanggan Smartfren yang menggunakan eSIM berada di kisaran 5.000.