Hitekno.com - Ratusan karyawan di pabrik yang memproduksi iPhone di India mendorong Apple untuk mengirimkan auditor independent guna melakukan penyelidikan pabrik iPhone tersebut.
Dikutip HiTekno.com dari Suara.com, Langkah ini diambil Apple setelah aksi mogok kerja buruh pabrik karena kondisi kerja dan kehidupan mereka yang buruk.
Sebagai diketahui, pabrik iPhone di India Selatan ini dioperasikan oleh mitra lama Apple, Foxconn. Perusahaan yang juga memproduksi iPhone di China.
Baca Juga: 12 HP Terlaris Global Tahun 2021, iPhone dan Samsung Mendominasi
Sebagaimana mengutip The Verge, investigasi oleh Reuters, Sabtu (1/1/2022) menemukan bahwa perempuan yang bekerja di pabrik bekerja dalam kondisi yang sangat sulit.
Mereka dipaksa tidur di lantai asrama yang penuh sesak dan berbagi toilet tanpa air mengalir.
Baru-baru ini, wabah keracunan makanan menyebabkan 150 orang dirawat di rumah sakit, mendorong para pekerja untuk mogok dan menutup pabrik pada 18 Desember lalu.
Baca Juga: Cara Setting APN di iPhone Paling Stabil untuk Semua Kartu
Sebagai tanggapan, Apple mengatakan itu menempatkan pabrik dalam "masa percobaan" (meskipun perusahaan belum mengatakan apa artinya ini bagi Foxconn atau pekerja yang merakit iPhone-nya).
Pabrik iPhone yang dioperasikan Foxconn tersebut mempekerjakan sekitar 17.000 orang, dan terletak sekitar 25 mil (40 km) barat Chennai, India.
"Menyusul kekhawatiran baru-baru ini tentang keamanan pangan dan kondisi akomodasi di Foxconn Sriperumbudur, kami mengirim auditor independen," kata seorang juru bicara Apple kepada BBC News.
Baca Juga: iPhone Baru Belum Bisa Internet 5G di Indonesia? Ini Jawaban Kominfo
Menurutnya, telah ditemukan bahwa beberapa akomodasi asrama terpencil dan ruang makan yang digunakan untuk buruh pabrik tidak memenuhi persyaratan.
Foxconn meminta maaf atas kondisi yang buruk dan seperti yang dilaporkan oleh pemerintah negara bagian Tamil Nadu, telah setuju untuk meningkatkan fasilitasnya.
Seperti memperluas ruang hidup, memperbaiki kamar mandi, dan menyediakan air minum.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi iPhone SE Generasi 3, Tak Banyak Berubah
Kabar tersebut menggambarkan kesulitan yang dihadapi Apple saat mengalihkan produksi gadgetnya dari China.
Menurut laporan dalam beberapa tahun terakhir, pembuat iPhone telah mendesak pemasok seperti Foxconn yang berbasis di Taiwan untuk memindahkan produksi ke negara lain seperti India dan Vietnam.
Ini terjadi ketika Apple menghadapi kritik di dalam negeri karena melakukan outsourcing pekerjaan manufaktur dan tekanan di China untuk menyetujui tuntutan dari Partai Komunis mengenai sensor dan akses data.
Apple telah berulang kali dikritik karena kondisi tenaga kerja yang terlibat dalam pembuatan gadget yang sangat menguntungkan.
Itulah laporan terkini dari protes buruh pabrik iPhone di India dan adanya kejadian keracunan makanan yang memperburuk keadaan. (Suara.com/ Dythia Novianty).