Kamis, 01 Juni 2023 | 14:57 WIB

Viral Pejabat Kuras Waduk Cuma Gara-Gara HP Kecemplung

Dany Garjito
Ilustrasi smartphone basah. (Pixabay)
Ilustrasi smartphone basah. (Pixabay)

Tech.hitekno.com - Viral Pejabat Kuras Waduk Cuma Gara-Gara HP Kecemplung.

Polah pejabat seenak udelnya menggunakan kekuasaan terjadi di India. Pejabat bernama Rajesh Vishwas dilaporkan karena seenaknya kuras waduk cuma gara-gara HP miliknya kecemplung.

Pak Rajesh ini menyalahgunakan wewenang dengan mengeringkan waduk berisi sekitar 2 juta liter air di Kota Pakhanjur hanya untuk menemukan telepon genggamnya merek Samsung Galaxy S23 miliknya yang jatuh ke dalam air waduk kala ia asyik berfoto-foto.

Baca Juga: Link Nonton Oshi No Ko Episode Terbaru, Lengkap Subtitle Indonesia

Melansir laman Odditycentral, Rajesh sontak jadi perbincangan warga di media sosial India. Apalagi belakangan India tengah menghadapi cuaca panas, sehingga kekurangan air.

Kabarnya, air yang dialirkan ke kanal terdekat itu, dilaporkan cukup untuk mengairi lahan pertanian seluas 6 kilometer persegi atau sekitar 600 hektare.

Cerita berawal kala pejabat India itu pergi piknik bersama teman-temannya di Waduk Paralkot di Kota Pakhanjur awal Mei lalu. Waduk tersebut menerima luapan air dari bendungan terdekat, dan ketika Vishwas mencoba mengambil foto selfie dengan latar belakang air yang deras, dia tak sengaja menjatuhkan ponsel barunya ke dalam waduk.

Baca Juga: Laris Manis, Huawei Band 8 Terjual 10 Ribu Unit dalam 12 Jam

Akibat kejadian tersebut, sejumlah perenang lokal didatangkan untuk mencari ponsel baru dari pejabat tersebut, tapi dalam dua hari pencarian hasilnya nihil.

Karena itu, beberapa orang di wilayah tersebut menyarankan agar dia mengalirkan sebagian air dari waduk untuk mempermudah pencarian ponsel yang jatuh.

Awalnya Rajesh menolak, hingga akhirnya Viswash memutuskan untuk menelepon petugas waduk dan meminta izin untuk mengurasnya.

Baca Juga: Alibaba Cloud Integrasikan Tongyi Qianwen ke Asisten AI Tingwu

"Jadi, saya menelepon petugas subdivisi yang memberikan izin lisan karena hanya ada beberapa kaki air, Pada Selasa malam, saya menyewa pompa diesel dan menimba air selama dua hari," kata Rajesh.

Ia mengaku tidak mengetahui persis seberapa banyak air yang sudah dikuras. Rajesh juga menegaskan bahwa air tersebut hanya digunakan untuk mandi, dan menyebut media sudah berlebihan.

"Saya tidak tahu berapa banyak airnya, tetapi Anda bisa bertanya kepada penduduk desa, air itu hanya digunakan untuk mandi oleh mereka yang datang ke sini untuk piknik dan bukan untuk irigasi atau keperluan lain. Media telah melebih-lebihkan berita tersebut," katanya.

Baca Juga: Kesuksesan ONIC Camp, Sarana Edukasi Esports

Sementara itu, Ram Lal Dhivar selaku wakil direktur Departemen Sumber Daya Air, mengakui bahwa izin lisan untuk menguras waduk memang sudah diberikan, tapi dia menambahkan bahwa ketinggiannya sudah turun lebih dari 10 kaki.

Namun kemudian, banyak orang yang tidak setuju dengan apa yang diperbuat oleh Rajesh Vishwas, karena dianggap tidak pantas dilakukan dan menyalahgunakan jabatannya.

"Dia Menyalahgunakan posisinya, (Rajesh) Vishwas menyia-nyiakan banyak air selama musim panas. Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima yang tidak dapat ditoleransi," salah satu pejabat di wilayah tersebut, Priyank Shukla.

Sementara itu, Departemen Pengairan juga mengungkapkan kekecewaannya bahwa begitu banyak air yang terbuang sia-sia karena alasan yang sepele.

"Ketika orang-orang bergantung pada tanker untuk fasilitas air di musim panas yang terik, petugas telah menghabiskan banyak air yang seharusnya digunakan untuk keperluan irigasi di lahan seluas 1.500 hektar," ujar pejabat tinggi lainnya

Karena banyaknya kritikan, Rajesh Viswash pun berusaha membela diri tentang menguras seluruh air di waduk tersebut. Di mana ia mengklaim bahwa pada ponsel Samsung Galaxy S23 barunya terdapat informasi departemen yang sangat penting. (Deli.Suara)

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

perangkat

Terkini

Load More
Ikuti Kami