Senin, 13 Maret 2023 | 08:46 WIB

Susul Kanada, Belgia Kini Ikutan Melarang Penggunaan TikTok

Cesar Uji Tawakal
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)
Ilustrasi TikTok. (Pixabay)

Tech.hitekno.com - Setelah AS dan Kanada yang memperlihatkan sentimen negatif pada TikTok, perdana menteri Belgia mengumumkan bahwa negara itu akan melarang aplikasi sharing video tersebut untuk sementara waktu di semua smartphone pemerintah. Larangan ini diberlakukan karena kecurigaan atas keamanan siber, privasi, dan misinformasi.

Menurut sebuah posting di situs web Alexander de Croo, TikTok akan tetap dilarang di semua perangkat yang dikeluarkan pemerintah setidaknya selama 6 bulan.

TikTok telah keluar untuk bereaksi terhadap larangan baru ini di Belgia dengan mengungkapkan kekecewaan mereka dalam aksi tersebut. Perusahaan mengatakan, "kami kecewa dengan penangguhan ini, yang didasarkan pada informasi dasar yang salah tentang perusahaan kami."

Baca Juga: MediaTek akan Perkenalkan Chipset Paling Powerful, Segini Taksiran Skor AnTuTunya

Dilansir dari Gizchina, perusahaan mengatakan sudah tersedia untuk bertemu dengan para pejabat untuk mengatasi masalah apa pun dan meluruskan kesalahpahaman.

ByteDance, perusahaan yang memiliki TikTok sudah memindahkan kantor pusatnya dari China ke Singapura pada 2020. Tindakan yang diambil perusahaan untuk menjauhkan diri dari akar Cina-nya.

Sementara itu, tiga lembaga utama Uni Eropa dan kementerian pertahanan Denmark telah mengambil langkah mundur terhadap TikTok. Negara-negara ini telah meminta semua pegawai pemerintah untuk menghapus TikTok dari semua ponsel yang digunakan untuk bisnis resmi.

Baca Juga: 5 Masalah pada Layar Ponsel dan Cara Mengatasinya

Menurut De Croo, layanan keamanan negara dan pusat keamanan siber memperingatkan bahwa aplikasi dapat mengumpulkan data pengguna dan mengubah algoritmenya untuk menampilkan konten di umpan beritanya.

Mereka juga mengatakan bahwa aplikasi berbagi video dapat dipaksa untuk melakukan mata-mata untuk Beijing. Mereka membuat pernyataan ini tanpa menjelaskan dengan tepat bagaimana ini akan terjadi.

Dalam sebuah pernyataan online, De Croo mengatakan; "Kita berada dalam konteks geopolitik baru di mana pengaruh dan pengawasan antar negara telah bergeser ke dunia digital". "Kita tidak boleh naif: TikTok adalah perusahaan China yang saat ini wajib bekerja sama dengan dinas intelijen. Inilah kenyataannya. Melarang penggunaannya pada perangkat layanan federal adalah akal sehat."

Baca Juga: Panduan Memilih Cooler untuk Ponsel, Ini 5 Tipsnya

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

perangkat

Terkini

Load More
Ikuti Kami